Film Netflix dari Thailand dengan judul Fast Feel and love menjadi perhatian baru karena kisah ceritanya yang mengisahkan seseorang sport stacking yang harus memecahkan rekor dalam perlombaan stacking dunia. Film ini menjadi nuansa baru, karena selain menampilkan salah satu olahraga dengan konsentrasi tinggi yaitu sport stacking, alur dan nuansa yang dtampilkan dalam film ini cukup memorable dan menjadi ingatan segar bagi para pencinta film Thailand yang terkenal dengan film horror dan humornya.
Film fast feel & love menceritakan kisah tentang Kao (Nat Kitcharit) seorang atlet sport stacking, atau yang juga dikenal sebagai olahraga cup stacking yang mempunyai misi memecahkan rekor dunia stacking. Kao bertemu dengan Jay (Urassaya Sperbund), wanita yang menjadi pacarnya sekaligus support system selama Kao berlatih dan berfokus pada perlombaan Cup stacking yang menjadi impiannya.
Problem yang dihadirkan dalam film ini menjadi menarik dimana mengisahkan obsesi Kao dan tujuannya akan rekor Cup Stacking Dunia membuat dia melupakan orang sekitarnya dan kewajibannya selama ini. Setiap scene menampilkan bagaimana problem kisahnya, obsesi hingga persoalan mimpinya akan sport stacking menjadi boomerang tersendiri untuk Kao.
1. Kisah Dan Peran Satu Sama Lain
Selama menjadi support system, Jay merasa hanya menghabiskan waktu saja hidup bersama Kao yang dinilai tidak menghargai hak dan impiannya. Jay merasa hampa, kosong dan merasa sia-sia selama berpacaran dengan Kao dengan obsesinya yang semakin menjadi akan sport stacking. Jay memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Kao, karena merasa hanya menghabiskan waktu dan masa mudanya, serta Kao yang dinilai tidak menghargai keberadaan dan mimpinya. Dan yang terpenting selama berpacaran dengan Kao, Jay sebagai wanita lupa untuk membahagiakan dirinya sendiri.
Karena putusnya Kao dan Jay membuat jalan hidup dari Kao berubah. Selain disibukkan dengan fokusnya pada pertandingan sport stacking, banyak hal lainnya yang perlu dipersiapkan ditengah tuntutannya dan problem yang hadir dalam keadaan mendesak di hidupnya. Kao yang tidak terbiasa mempersiapkan dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, setelah putusnya dengan Jay harus survive dengan belajar keterampilan dasar kehidupan sehari-hari untuk melanjutkan hidupnya yang belum mandiri.
Pekerjaan yang Nampak sederhana ini menjadi sulit oleh Kao yang belum terbiasa akan hal itu, tetapi ditengah kesulitan tersebut, tugas yang menjadi paling sulit bagi Kao adalah memenangkan kembali hati Jay yang sudah memutuskan Kao.
2. Cara Kita Berdamai Dengan Keadaan & Bagaimana Pengalaman Membawa Kepada Pedewasaan Diri
Setelah banyak problem yang dialami oleh Kao selama Jay pergi, membuat Kao harus survive dengan belajar bagaimana menjadi seorang ahli rumah tangga yang harus mengerjakan banyak pekerjaan rumah sekaligus seperti, cuci piring, masak, cuci baju, menyiram tanaman dan pekerjaan lainnya dalam rumah tangga yang mendesak atau segera diselesaikan seperti bayar listrik dan bayar BPJS.
Film ini berhasil mengangkat kisah pendewasaan dalam setiap scenenya. Setiap scene membawa kita pembelajaran bahwa dewasa bukan hanya soal angka, tapi jiwa, pikiran serta perilaku. Film ini juga menggambarkan bagaimana kenyataan kehidupan orang dewasa itu menyakitkan dan penuh lika-liku.
Banyak scene dalam film ini yang menggambarkan bagaimana kita sebagai orang dewasa seringkali menghadapi dan mengatasi setiap problem yang terjadi, bagaimana pandangan dan cara kita menerima perbedaan dalam setiap sifat manusia, bagaimana cara kita mentolerir hal yang tidak kita sukai dan bagaimana kita seorang dewasa menyelesaikan setiap pekerjaan yang sifatnya harus multitasking dalam satu waktu. Semua ini disampaikan dalam setiap scene di film ini.
Dalam film ini juga menceritakan bagaimana cara kita berdamai dengan masalah. Karena masalah itu akan selalu terjadi dalam hidup kita, yang perlu dilakukan bagaimana respon dan cara kita untuk menyelesaikannya. Satu hal yang menjadi highlight menarik dalam film ini yaitu, bagaimana sebuah pengalaman menjadi pembelajaran berharga untuk kita tumbuh. Banyak hal yang tidak pernah kita sadari dalam setiap ambisius kita, pekerjaan yang kita lakukan dan kegiatan apa yang kita kerjakan. Jangan pernah melupakan hal sekecil apapun karena, hal kecil tersebut terkadang yang membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Film ini menggambarkan bagaimana hal yang dianggap remeh, kecil dan tak terlihat, terkadang yang membuat kita merasa menyesal dan bersalah seumur hidup. Sama dengan kisah Kao dan Jay, dimana Kao harus kehilangan Jay karena obsesinya akan stacking world, kurang tanggung jawabnya serta tidak bisa menghargai keberadaan Jay disekitarnya, sedangkan Jay yang harus terus mengalah demi kebahagiaan pasangannya, padahal ia tidak merasa bahagia dan selama berhubungan pacaran ia merasa hal itu menyakitkan untuknya.
Film ini menjadi angin segar untuk kamu para pencinta film Thailand. Walaupun film ini bergenre komedi, tetapi tidak menghilangkan unsur drama yang cukup relatable bagi para penonton di era sekarang. Bagaimana karakter Kao, kita akan belajar untuk menghargai sekitar lebih baik dan juga pentingnya menjalani passion dan kehidupan sehari-hari secara seimbang, tanpa adanya obsesi. Dan dari Jay, bagaimana kita jangan sampai menghilangkan kebahagian, menutupi dan merubah diri kita sepenuhnya demi orang lain.
Komentar
Posting Komentar