Langsung ke konten utama

Review Film Luck (2022) : Kita Berharga Walaupun Tidak Sempurna

 


Luck sebuah sequel film kartun komedi yang ditayangkan di tahun 2022 ini berhasil menyedot khalayak umum dengen genre yang cukup relateable untuk semua. Film ini memiliki vibes yang hampir sama seperti Pixar hanya saja, film ini bukan berasal dari pixar. Film Luck adalah film animasi komedi fantasi yang disutradarai Peggy Holmes dimana, alur film ini sangat ramah keluarga yang memiliki penggalan makna yang anti gagal di dalam filmnya.

Film luck mengisahkan Sam Greenfield sebagai orang paling sial di dunia. Sam seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan tiba-tiba, menemukan sebuah keajaiban di dalam hidupnya. Di mana, dirinya menemukan tanah Keberuntungan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dia harus bersatu dengan makhluk ajaib di sana untuk membalikkan peruntungannya. Dalam perjalanan menemukan keberuntungannya inilah banyak sepenggal pembelajaran berharga yang membuat diri Sam merasakan kehadiran sebuah kesialannya sebagai perjalanannya untuk mengubah hidupnya sepenuhnya.  

Film Luck Dan Sinopsis

Film ini berputar dengan kisah Sam dan kesialannya yang menimpa hidupnya. Sepanjang hidupnya, Sam menyadari bagaimana kesialan tersebut berujung kepada jalan hidupnya yang terasa biasa saja, merasa sengsara, serta kegiatan yang dilakukannya sehari-hari terasa berujung monoton dan berantakan. 

Di film Luck ini, diceritakan bagaimana kehidupan Sam dan kesialannya seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan di dalam segala aspek kehidupannya. Film Luck juga menampilkan bagaimana kesialan dalam hidupnya berujung kepada rasa ketidakadilan dan kesenjangan untuk hidupnya

Hingga suatu hari ia bertemu seekor kucing hitam di pinggir jalan yang hendak ia beri makan, hingga menemukan sebuah koin yang bisa menangkal sebuah kesialan menjadi sebuah keberuntungan. Koin ini pula yang membawa petualangan baru untuk Sam dan bertemu dengan kucing serta dunia keberuntungan yang menjadi visi misinya untuk merubah kesialan menjadi keberuntungan.

Film Luck ini juga membawa alur cerita yang berdampingan dengan pandangan sosial kita sekarang di mana, target kehidupan dianggap sial jika tidak sesuai dengan potret kehidupan bahagia, sedangkan merasa adil jika merasa beruntung dan bahagia di dunia. Film ini membawa alur santai dan penuh makna di dalam filmnya. 


 

Kita Berharga Walaupun Tidak Sempurna

Alur film ini berhasil menampilkan bagaimana kesenjangan hidup sebagai seorang yatim piatu tak beruntung dengan sebuah pandangan hidup tak adil serta tak sesuai dengan keinginan. Kita selalu dituntut untuk sempurna, punya kelebihan, punya keberuntungan dalam hidup sebagai sebuah bentuk pencapaian.  

Ada satu scene di mana alur film ini berhasil membawa kita untuk menyadari bentuk kekurangan diri kita bukan sebagai sebuah kesalahan dan kesialan, tetapi seharusnya dijadikan sebagai sebuah bentuk rasa syukur dan pembelajaran penuh makna di dalamnya.

Dalam film ini juga menampilkan bagaimana setiap orang punya jalannya sendiri untuk memaknai tentang hidup, tidak semua yang kita inginkan harus ada ditangan kita. Banyak hal yang perlu dibenahi dan disyukuri, bukan dijadikan sebuah penolakan.

Film ini juga berhasil menampilkan bagaimana kisah hidup yang dianggap normal sebagai manusia yaitu kehidupan yang sempurna dan beruntung setiap saat. Ada dimana, alur film ini menampilkan kisah dan pembelajaran bahwa, nggak semua yang kita inginkan harus tercapai. 

Banyak hal yang perlu dibenahi dan banyak hal yang perlu disyukuri. karena pada dasarnya nggak ada yang ingin terlahir menjadi sial, tetapi siasat nya bagaimana kita menerima bentuk yang dianggap sial tersebut sebagai pembelajaran untuk lebih menghargai keberadaan kita sendiri sebagai bentuk yang harus disyukuri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Bisa Menjadi Kartini Baru Untuk Diri Sendiri

Setiap tanggal 21 April, Indonesia tidak pernah luput memperingati hari lahirnya seorang tokoh yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di Indonesia, tetapi juga bagi pergerakan kesetaraan gender di seluruh dunia. Kisah yang menginspirasi mengenai sosok Raden Ajeng Kartini tidak pernah luput dalam perannya yang memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Kartini lahir pada tahun 1879 di sebuah desa kecil di Jepara, Jawa Tengah, pada masa ketika kaum perempuan di Indonesia menghadapI keterbatasan besar dalam hal pendidikan dan kebebasan. Salah satu karya terpentingnya adalah surat-surat yang ditulis untuk sahabatnya di Belanda, bagaimana pemikiranya serta pandanganya tentang perempuan dan masyarakat pada masa itu. Surat-surat tersebut menjadi bukti keinginannya untuk membebaskan perempuan dari belenggu tradisi yang membatasi potensi para perempuan. Keresahan Kartini serta semangatnya menjadi bukti nyata, dedikasi Kartini untuk perempuan d...

Purple Hearts Netflix: Stereotype Dan Kisah Cinta Seorang Tentara Di Lingkup Masyarakat

    Sumber Gambar: https://google.com/netflix.com Sempat rame di dunia jagat maya dengan fenomena “halo dek” sebagai istilah yang dilontarkan untuk para anggota instansi Tentara dan Polri yang dianggap cringe dan lebay akan seragam dan pekerjaan. Karena hal ini banyak stereotypes yang menggambarkan bagaimana sosok para anggota instansi tersebut yang dianggap berlebihan di tengah masyarakat. Tak sedikit banyak yang bercerita tentang pengalaman atau kisah bersama para tentara yang dikemas lucu dan tak biasa. Purple Hearts membawa kisah itu dalam alur filmnya, berkisah seorang musisi Cassie dan seorang tentara Luke yang melakukan kawin kontrak demi memenuhi kebutuhan masing-masing. Dalam film ini ada hal menarik yang menjadi highlight film ini, yaitu pandangan atau stereotype seorang pekerja tentara yang dianggap suka main cewek, kasar, gila hormat dan mesum. 1. Premis Cerita Yang Dihadirkan Bagaimana pandangan kisah cinta tentara dan orang biasa dengan banyaknya strereotyp...